Para peneliti
mengungkapkan bahwa rokok elektrik akan menimbulkan risiko kesehatan
yang serius karena rokok elektrik masih mengandung nikotin. Laporan ini
memperingatkan kepada seluruh remaja untuk tidak mencoba rokok tersebut
karena nikotin yang tersimpan dapat menyebabkan remaja menjadi kecanduan
merokok.
Roberta
Pacifici yang merupakan Direktur Observatorium Italia pada Penggunaan
Rokok, Alkohol dan Obat di National Health Institute memperingatkan
bahwa ia sendiri tidak yakin rokok elektrik tersebut sepenuhnya aman.
"Kita
harus memiliki pendekatan yang bijaksana terhadap produk ini. Seperti
yang kita tahu sedikit tentang nilainya dalam menghentikan orang
merokok," katanya seperti dilansir Daily Mail, Selasa (1/1/2013).
Tapi,
Roberta juga mengatakan bahwa jumlah nikotin yang terdapat pada rokok
elektrik bervariasi. Biasanya lebih rendah daripada rokok biasa.
Dikutip dari: www.liputan6.com